Jumat, 28 Januari 2011

Elegi Sang Mantan

  Elegi Sang Mantan 

            Apakah kau merasa terganggu dengan kehadiranku dalam hidupmu?
Yang selalu menguntit dimana kamu, dengan siapa kamu, ngapain aja kamu?
Kau pikir aku seorang Stalker?
Atau aku ini detektif?
Seberapa pentingkah kau berfikir bahwa aku terlalu berlebihan mengagumi dirimu?
Heihei heloo...!
Please deh, ga usah besar kepala.
Ga perlu berharap aku akan memujamu setengah mati seperti dulu lagi.
Ga perlu sibuk ilfil kegeeran karena privasimu selalu ku usik.
Pentingkah kau dengarkan omongan orang yang mencoba memprovokatori, ikut campur begini
begitu, berkata seenaknya tanpa berkaca sedikitpun tentang pa yang diumpatnya seolah dia
tau benar semua apa yang terjadi secara detail dan seratus persen kebenarannya ! Seolah dia
merasakan apa yang aku rasakan dan yang kita alami ! Seolah tak mendengar jeritan hati
yang pilu ini sama sekali. Membuat semua menjadi seolah –olah sepenuhnya salahku.
Memojokkan diriku untuk tak boleh menyayangimu lagi. Cari aja sana di kitab undang-undang
dan hukum yang paling lengkap sedunia, apa ada yang melarang aku untuk masih
menyayangi
kamu??!! Ga ada yang berhak mencegah..
     Salahkah aku bila rasa ini belum sepenuhnya bisa kuhapus?
                 You took my heart deceived me right from the start
                 You showed me dreams I wished they’d turn it to real
                 You broke your promise and make me realize
                 It was all just a LIE !!

Seandainya cinta ini tak pernah terjadi, takkan ada air mata dan hati perih terluka. Kusesali
semua cerita yang dulu telah kita ukir yang kini tinggal sejarah kenangan dan penyesalan
tanpa ujung dimemori kalbuku yang paling dalam.
Maafkan bila cintaku tak mungkin ku persembahkan seutuhnya padamu, maaf bila kau
terluka..
Itukah senandung hati yang kau dendangkan dalam hatimu yang selalu kau tujukan padaku??
Hei sadar loe manusia! Yang pasti ingin dimanusiakan oleh manusia.
Aku ga akan membiarkan kamu pergi! Tapi bagaimanapun usahaku sudah optimal, kamu tetap
saja bisa lepas.. Meninggalkan serpihan rindu dalam hati ini

In this world u tried
Not leaving me alone behind
There’s no other way
I’ll pray to the God : let you stay

Aku tahu ga ada satu manusia pun yang sanggup mendustai hati dan perasaan.
Tapi apa kuasa bila garis takdir telah digoreskan dimuka bumi?
Berkata bahwa jalan dan visi kita berbeda dalam menjalani hidup ini, kita tak lagi serasi,  
tak mampu bersatu lagi, dan khilaf tak perlu menjadi benci.
Namun ingatlah, sadarlah kini bahwa kita ini saudara sayang..
Ingatlah bahwa kita ini pernah bersama.. dalam satu ikatan.. satu jalinan..
Yang tulus datang dari hati..
Ingatlah saat kita saling berpeluk.. menangisi duka bersama.. menangung sedih bersama..
Ingatlah saat kita tertawa lepas.. terasa bahagia.. dengan semua kerling mata canda dan
gurauan..
Ingatlah saat kita melangkah melalui hari-hari dan menyelesaikan masalah bersama..
Saling menyapa dengan kata-kata indah dan panggilan sayang..
Saling memotivasi untuk saling menjadikan yang terbaik..
Coba kau ingat saja kenangan terindah yang baik-baik.. terasa menyenangkan bukan?
Apakah hubungan baik yang sudah kita jalin bisa remuk begitu saja hanya gara-gara suatu
kesalahan dan kebencian tanpa ujung? Apa kau ingin semua yang telah kita lakukan terasa
sia-sia? Walau bagaimana pun kita ini satu nenek moyang..
Seandainya kau tahu, apa yang telah aku dapatkan tak mungkin bisa begitu mudahnya ku
lepas. Segenap perjuangan melawan hati dan keadaan untuk mendapatkan mu, sungguh ingin
ku dekap dirimu lagi.. Ku jadikan kau dekat dihati lagi, sekalipun bukan kekasih seperti dulu.

All of memories keep you near
In silent Moments imagine you’d be here
All of my memories keep you near
The silent whispers, silent tears

Semua kenangan kita lah yang membuat kita masih selalu merasa dekat, selalu merindu...
Dalam bisikan sunyi sekalipun.. Menjaga mu agar selalu dekat dengan hatiku ini..
Aku rela, aku sadar kamu bukan yang terbaik buat aku
Karena Tuhan telah kirimkan manusia pilihan buat aku

Kemudian tersenyumlah..
Dengan renungan inipun aku sadar semua salahku, semua khilafku pada kalian..
Maafkan diri ini bila diri ini sarat dengan perbuatan khilaf terhadapmu.
Maafkan bila aku terlalu membelenggu dirimu,
Terima kasih karena kamu telah memberikan semua yang terbaik darimu untuk
membahagiakan aku.
Terima kasih atas semua kesakitan hati.
Kita memang telah memutuskan untuk berjalan sendiri.. Menjalani hari-hari bersama bukan
sebagai kekasih lagi..
Karena hanya akulah..
Sang Mantan..
Sang Mantan
Dan sang mantan..

Darling you know i love you till the end of time..

0 komentar:

Posting Komentar